THE PUBLIC RELATIONS 2008 OF AKINDO

this blog is made for _freshman of PR Akindo 2008_who wanna access the materials and the informations from our campus, and the informations will be updated once a week for you...

Minggu, November 16, 2008

Pengantar Hubungan Masyarakat (seluruh catatan)

Dosen : Sumantri Raharjo, S.Sos. (Mas mantri)


Minggu Pertama:

Public relations terlalu sempit jika di artikan hanya sebagai hubungan masyarakat, alasannya adalah jika public diartikan sebagai masyarakat, dalam bahasa inggris masyarakat adalah society, dan society merupakan bagian kecil dari public. Arti public seharusnya adalah stakeholder. Relations menggunakan huruf ‘s’ yang berarti jamak.

Minggu kedua :

Munculnya Public Relations:

  1. Di abad pertengahan muncuul Gilda, yaitu sejenis perusahaan yang berproduksi saat ada pesanan atau ada ilham.

  2. Adanya pavrik membuat orang lebih suka menjadi buruh karena gajinya lebih tetap dibandingkan dengan Gilda.

Proses Konsep menjadi Public Relations:

  1. Pengenalan konsep Ivy Lee (father of Public Relations) yaitu seorang wartawan asal Georgia Amerika Serikat saat pemogokan buruh tahun 1906.

  2. Gagasan kedua saat perusahaan batu bara, dengan syarat dia harus dikedudukan managerial puncak dan berwenang penuh memberikan informasi kepada khalayak. Sehingga dia mengundang wartawan untuk mengunjungi tempat langsung dan memberikan keterangan yang harus diberikan.

  3. Ivy Lee membuat Declaration of Principles: Khalayak tidak dapat diabaikan oleh menejemen, Khalayak tidak boleh di anggap bodoh oleh pers.

Di Indonesia:

  1. Tahun 1950an saat Kedaulatan Indonesia di akui oleh Kerajaan Belanda (27/12/49)

  2. Kata Humas digunakan oleh pemerintah untuk bagian biro, atau instansi.

  3. Badan Kerja Sama (BKS) dibentuk untuk mengoptimalkan fungsi Humas yang terdapat di departemen kementrian (1967)

  4. BKS diubah menjadi Bakohumas (Badan Koordinasi Humas) berdasar SK Mentri Penerangan No. 31 tahun 1971. Nyang beryugas mengadaka koordinasi, integrasi, sinkronisasi, kerjasama antar Humas.

  5. Di bentuk Bakohumas di setiap kabupaten di setiap provinsi berdasar Surat instruksi Mentri Penerangan No. 02/Instr/Menpen/1976

  6. 1977 Indonesia menjadi anggota Federation of Asian Public Relations Association (FAPRO).

  7. 1981 BakoHumas menjadi IPRA (International Public Relations Association).

Minggu ketiga :

DEFINISI PR

Prof. Marton

PR adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasi kebijakan, dan tatacara sebuah organisasi, demi kepentingan public, dan melaksanakan program kegiatan, dan komunikasi untuk menarik penngertian umum dan dukungan politik.

Dr. Rex Harlow

PR adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama melibatkan manajemen dalam permaslahan atau persoalan, membantu manajemen menjadi tahu, mengenal dan tangap terhadap public, menetapkan dan menekankan anggungjawab manajer untuk melayani kepentingan public, mendukung menejemen dalan mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertidak sebaagai system peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan dalam menggunakan penelitian secara teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

The Statement of Mexico

Praktek Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan social untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekwensi-konsekwensi, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan programprogram yang berencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum.

Problem Solving:

Community Relation – Community Development – Capacity Building

Sikap – Kebijakan – Program

Efek Komunikasi:

  1. Kognisi : tahu

  2. Afeksi : Faham, menilai

  3. Konasi : melakukan tindakan

Minggu keempat :

UNSUR-UNSUR PUBLIC RELATIONS

  1. RAYMOND SIMON

  1. Suatu fungsi manajeemen yang menggunakan penelitian dan upaya berencana dengan mengikuti standar-standar etis.

  2. Suatu proses yang mencakup hubungan antara organisasi dengan publicnya.

  3. Analisis dalam situasi melalui penelitian terhadap sikap dan kecenderungan sosial dan mengkomuunikasikan dengan manajemen.

  4. Konseling terhadap menejemen agar dapat dipastikan bahwa kebijakan, tatacara dan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dalam kepentingan bersama antara organisasi dengan public.

  5. Pelaksanaan dan penindakan program kegiatan yang berencana, komikasi, dan evauasi melalui penelitian.

  6. Pencapaian iktikad baik, pengertian, dan penerimaan, sebagai hasil akhir utama dari kegiatan PR

  1. WILCOX, AULT, AND AGEE

  1. Deliberate

Kegiatan humas pada dasarnya kegiatan yang sengaja atau intentional. Sengaja untuk mempengaruhi, meningkatkan pemahaman, menyediakan iinformasi, dan memperoleh umpan balik.

  1. Planned

Kegiatan humas adalah kegiatan yang terorganisir rapi atau terencana, sehingga harus sistematis, dilakukan dengan analisis yang cermat dengan bantuan riset.

  1. Performance

Humas yang efektif harus didasarkan pada kebijakan dan penampilan sesungguhnya. Tidak ada kegiatan humas yang efektif tanpa mendasarkan diri pada keresposifan organisasi terhadap keantingan public.

  1. Public Interest

Alasna mendasar dari suatu kegiatan humas adalah untuk memenuhi kepentinga publik, tidak semata-mata untuk membantu perusahaan memperoleh keuntungan yang sebesar-nesarnya. Secara ideal kegiaan humas harus dapat menyeimbangkan antara keuntungan perusahaan dan keuntunga public.

Inti dari komunikasi adalah empati (memposisikan dan memproyeksikan diri pada diri oranglain.

Minggu kelima :

Public dan Public relations

Internal dan esternal

  1. Public internal

  1. Pemegang saham (investor relations/steckholder relations)

Adalah pemilik perusahaan, PR harus dapat menjalin hubungan baik dengan mereka agar tidak terlalu mandominasi kebijakan.

  1. Manajemen dan Top executive

Merupakan aset perusahaan yang harus dijaga karena mampu mengangkat citra perusahaan dan menjaga relasi-relasi perusahaan

  1. Karyawan dan keluarga karyawan (employee relations)

Mempuyai potensi untuk merugikan perusahaan dan keluarga karyawan memiliki andil untuk memberikan motivasi dengan memahami pekerjaan pekerja sehingga produktifias meningkat.

  1. Public eksternal

  1. Konsumen

Dengan berbagai cara untuk dapat memeberikan pemahaman kepada calon konsumen dan mem[ertahankan agar perusahaan tetap eksis.

  1. Bank

Tetap dijaga agar meyakinkan bank tentang kredibilitas perusahaan dalam kelayakan dana pinjaman, biasanya dilakukan oleh financial relations

  1. Pemerintah

Segala kebijakan pemerintah harus dipantau dan dijalani

  1. Pesaing

Agar tercipta persaingan yang sehat dan kita akan terdorong ubntuk lebih produktif

  1. Komunitas

Muncul sebagai perspektif bahwa perusahaan adlah tetangga yang baik diwilayah mereka berada

  1. Pers

Pembangunan citra perusaan yang baik.


Minggu keenam :

PERAN DAN FUNGSI HUBUNGAN MASYARAKAT

Peran Humas dalam manajemen (D.M Dozier)

1. Expert Prescriber

Humas berperan membantu manajemen dalam memecahkan masalah public relationship. Humas dianggap sebagai ahli dalam bidang tersebut sehingga mendapatkan kepercayaan penuh dari manajemen dalam mencari solusi masalah.Manajemen bersifat pasif dan menerima semua solusi yang diusulkan humas.

2. Communications Facilitator

Humas berperan membantu manajemen dengan menciptakan kesempatan-kesempatan untuk mendengar apa yang menjadi opini publik dan menciptakan peluang agar publik mendengar apa yang diharapkan manajemen.

3. Problem solving process facilitator

Humas bekerjasama dengan bagian lain dalam organisasi dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini humas merupakan bagian dari tim manajemen membantu organisasi dan para pimpinannya melakukan proses penyelesaian masalah dengan rasional.

4. Communication technician

Humas hanya menyediakan layanan komunikasi bagi organisasi, sedangkan keputusan teknik komunikasi yang digunakan, dilakukan oleh orang lain atau bagian lain dalam organisasi tersebut.

Peran tersebut akhirnya dikategorikan menjadi 2, yaitu :

  1. Public relations manager atau communications manager role (mencakup peran 1-3)

  2. Public relations technician atau communication technician role (peran 4)

FUNGSI PUBLIC RELATIONS

(Public Relations Society of America-PRSA)

        1. Programming

Mencakup analisis masalah dan peluang, menentukan goals dan publik serta merekomendasi san merencanakan kegiatan.Perencanaan kegiatan termasuk pembuatan anggaran, penjadwalan, pembagian dan pendelegasian tugas.

        1. Relationship

PR yang berhasil harus mengembangkan ketrampilan dan informasi dari manajemen, sejawat dalam organisasi dan dari sumber-sumber di luar organisasi. Maka, kegiatan PR mengisyaratkan praktisinya untuk selalu bekerjasama dan menjalin hubungan dengan bagian lain dalam organisasi seperti kepegawaian, hukum, pemasaran, dan lain-lain serta menjaga hubungan dengan pihak di luar organisasi.

        1. Writing and Editing

Banyak barang cetak yang digunakan dalam kegiatan kehumasan seperti : laporan tahunan, booklet, media release, newsletter, penerbitan internal dan lain-lain.Untuk itu humas perlu kemampuan dalam penulisan yang efektif dan penyuntingan.

        1. Information

Membangun sistem informasi yang baik merupakan salah satu cara menyebarkan informasi yang efektif. Ini berkaitan dengan usaha pengenalan cara kerja berbagai media atau saluran komunikasi yang ada, termasuk di dalamnya surat kabar, media elektronik radio dan televisi, serta multimedia.Ini sangat membantu pekerjaan humas dalam menyebarkan informasi kepada publik.

        1. Productions

Fungsi ini berkaitan dengan produksi media komunikasi yang digunakan dalam menyebarluaskan pesan-pesan yang dirancang oleh praktisi humas. Untuk itu praktisi humas harus memiliki pengetahuan tentang tata letak, tipografi, fotografi dan lain-lain yang berkaitan dengan media komunikasi yang digunakan dalam kegiatan humas.

        1. Special Event

Konferensi pers, pameran, ulang tahun perusahaan dan sebagainya merupakan kegiatan-kegiatan yang harus ditangani oleh praktisi humas. Kegiatan ini bisanya digunakan untuk menarik perhatian dan memperoleh pengakuan dari publik terhadap keberadaan perusahaan.Aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian, berkaitan dengan protokoler, perencanaan dan koordinasi, detail-detail jadwal dengan kegiatan-kegiatannya, serta persiapan publikasi penunjangnya seperti booklet, publisitas dan laporan kegiatan.

        1. Speaking

Ketrampilan dasar yang harus dimiliki seorang praktisi PR adalah ketrampilan berbicara, baik tatap muka individual naupun tatap muka kelompok (public Speaking).

        1. Research and Evaluations

Aktivitas penting yang dilakukan seorang praktisi humas adalah pengumpulan fakta yang bisa dilakukan secara formal dan informal. Penelitian bisa dilakukan baik pada awal maupun akhir sebuah program kehumasan.Evaluasi merupakan satu kegiatan yang memperoleh perhatian semakin besar.


Tidak ada komentar: