THE PUBLIC RELATIONS 2008 OF AKINDO

this blog is made for _freshman of PR Akindo 2008_who wanna access the materials and the informations from our campus, and the informations will be updated once a week for you...

Kamis, September 25, 2008

Pengantar Hubungan Masyarakat, Dosen: Mas Mantri

Minggu ketiga
DEFINISI Public Relations

Prof. Marton
PR adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasi kebijakan, dan tatacara sebuah organisasi, demi kepentingan public, dan melaksanakan program kegiatan, dan komunikasi untuk menarik penngertian umum dan dukungan politik.

Dr. Rex Harlow
PR adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama melibatkan manajemen dalam permaslahan atau persoalan, membantu manajemen menjadi tahu, mengenal dan tangap terhadap public, menetapkan dan menekankan anggungjawab manajer untuk melayani kepentingan public, mendukung menejemen dalan mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertidak sebaagai system peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan dalam menggunakan penelitian secara teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

The Statement of Mexico
Praktek Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan social untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekwensi-konsekwensi, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan programprogram yang berencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum.

Problem Solving:
Community Relation – Community Development – Capacity Building
Sikap – Kebijakan – Program

Efek Komunikasi:
1.Kognisi : tahu
2.Afeksi : Faham, menilai
3.Konasi : melakukan tindakan

Pendidikan Pancasila Dosen : Saryani (Bu Yani)

Minggu ketiga:

Pancasila diresmikan tanggal 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI. TAP MPR nomor 2 tahun 1972 berisi pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila. Jenis-jenis Ilmi Pengetahuan:

  1. Pengetahuan Deskripsi : menguraikan (bagaimana)

  2. Pengetahuan Kausal : sebab-akibat (mengapa)

  3. Pengetahuan Normatif : tolak ukur (kemana)

  4. Pengetahuan Esensial : Inti, hakekat (apa)

Pengertian Pancasila secara etimologis :

  1. Panca : lima

  2. Sila :

  1. Syila : Sendi, batu

  2. Syiila : Perbuatan yang senonoh/baik


TEORI KOMUNIKASI Dosen: Mbak Dhoty

Minggu ketiga:

SIFAT KOMUNIKASI

  1. 1. tatap muka : komunikator dapat menatap komunikan tanpa perantara

2. dengan media : komunikator dan komunikan berkomunikasi dengan perantara

  1. 1. verbal : komunikasi menggunakan bahasa atau kata-kata/lisan

2. non verbal : komunikasi menggunakan tulisan/nonlisan

KEGIATAN KOMUNIKASI

  1. FACE TO FACE : ngobrol, berdiskusi, rapat, ceramah, sarasehan

  2. DENGAN MEDIA : menoonton tv, membaca majalah, mendengar radio, bertelpon.

Pendidikan Agama Islam Dosen: Nur Jannah

Minggu ketiga:
Sumber Norma dan Hukum Islam
Sumber utama : Al Qur’an dan As Sunah
Sumber ambahan : Ijtihad
Nama lain Al Qur’an:
1.Al Furqan : Pembeda antara yang salah dan yang benar
2.Al Haq : Kebenaran yang mutlak
3.Al Hikmah : Hikmah
4.Asy Syifa’ : Penyembuh Nurani
5.Ad Dzikru : Pengingat
Al Qur’an memuat : Aqidah, Syari’ah (ibadah dan Muamalah), akhlak, kisah-kisah lampau, berita-berita yang akan dating, pengetahuan-pengetahuan Illahi yeng penting lainya. Yang termuat dalam 30 juz, 114 surat, 6247 ayat/6360 ayat yang terdiri dari surat-surat makiyah dan madaniah.
As Sunah : Segala perkataan dan perbuatan Nabi yang direkam dan tercatat dalam hadist. Sedangkan fungsi As Sunah sendiri adalah sebagai penafsir Al Qur’an (menguraikan ayat-ayat yang bersifat umum), menjelaskan ayat-ayat yang emplisit, menyatakan hal yang belum tercantum di dalam Al Qur’an.
Matan adalah isi dan redaksi hadist yang disampaikan oleh sahabat nabi kepada rawi-rawi hadist.
Rawi adalah Periwayat hadist, atau orang yang menyampaikan materi hadist sejak zamannabi hingga penghimpun hadist.
Al Ijtihad adalah usaha sungguh-sungguh para ulama yang memenuhi syarat untuk memutuskan hokum agama yang tidak terdapat dalam Al Qur’an dan Al Hadist. Bila kolektif disebut Ijma’.
Qiyas adalah ijtihad dengan cara analog terhadap persoalan yang jelas untuk member hokum kepada sesuatu yang belum jelas.
Hadist Qudsi adalah berita dari Allah Langsung kepada Nabi yang redaksina dibuat Allah.

Jumat, September 19, 2008

SOSIOLOGI KOMUNIKASI, Dosen : Rofiq Anwar (Mas Rofiq)

Sosiologi adalah ilmu tentang kemasyarakatan, sedangkan sosiologi komunikasi adalah ilmu tentang kemasyarakatan dipandang dari sudut pandang komunikasi.
Tugas : mencari peristiwa yang berkaitan dengan sosiologi komunikasi dan dibuat laporan, seperti berita.
Komunitas adalah bagian dari masyarakat yang memiliki satu tujuan yang lebih spesifik. Indivisualisme masyarakat kota terlihat lebih menonjol karena mereka tidak bergantung pada kedekatan fisik, karena lebih tergantung pada kedekatan pekerjaan.
Elemen masyarakat antara lain: orang, tempat tinggal, administrasi, tujuan yang jelas.
Masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Masyarakat formal, yaitu masyarakat di sebuah instansi yang emmiliki satu tujuan khusus.
2.Masyarakat nonformal, yaitu masyarakat umum yang memiliki satu tujuan pribadi.

AZAS-AZAS MANAJEMEN, Dosen : Apriani

Manajemen : Ilmu yang mempelajari bagaimana suatu orgnasisasi mengatur sumberdaya yang dimiliki agar tujuan dapat tercapai secara efisien & efektif.
Oeganisasi : Sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Dibedakan jadi dua yaitu: organisasi formal (berbadan hokum) dan organisasi informal (tidak berbadan hukum).
Efisien : Perbandingan output dan input yang positif.
E.g.
Perusahaan 1 mengeluarkan biaya sebesar 1000 dan outputnya 1500, sedangkan perusahaan 2 mangeluarkan biaya 2000 dan outputnya 5000. Perusahaan manakah yang lebih efisien?
Perusahaan 1 : output/input x 100%
: 1500/1000 x 100% = 1,5 %
Artinya bahwa jika mengeluarkan modal 1 maka akan kembali 1x1,5
Perusahaan 2 : output/input x 100%
: 5000/2000 x 100% = 2,5 %
Artinya bahwa jika mengeluarkan modal 1 maka akan kembali 1x2,5
Jadi perusahaan yang paling efektif adalah perusahaan 2.
Efektif : sesuai aturan/ tepat guna/ melaksanakan kegiatan sesuai rencana.
Tujuan : sesuatu yang ingin dicapai dimasa depan.
Fungsi Manajemen:
1.Penyiapan (planning) : kegiatan yang dilakukan suatu organisasi untuk mempersiapkan kegiatan (business core) dengan mengingat sumberdaya yang dimiliki.
2.Pengorganisasian : pengelompokan sesuai dengan tujuan
3.Penyususnan personalia : the right man the right place
4.Pengarahan : memberikan petunjuk teknis
5.Pengawasan : membandingkan pelaksanaan dan perencanaan.

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Yaitu lingkungan di luar organisasi yang mempengaruhi proses kegiatan dalam organisasi tersebut, dibedakan menjadi dua: Lingkungan Eksternal Mikro, dan Lingkungan Eksternal Makro.
1.Llingkungan Eksternal Mikro, yaitu lingkungan dari luar organisasi yang berpengaruh secara langsung kepada organisas.
a.Supplier : mempengaruhi produk, harga, dan kualitas
b.Lembaga keuangan : mempengaruhi bunga
c.Pemerintah : mempengaruhi, peraturan dan undang-undang
d.Bursa tenaga kerja : mempengaruhi penawaran (demand) dan permintaan (supply) tenaga kerja.
e.Pelanggan : suatu organisasi dalam kaitannya penetapan strategi harga harus melihat sifat profil pelanggan dari produk yang dihasilkan.

2.Lingkungan Eksternal Makro, yaitu lingkungan dari luar organisasi yang idak berpengaruh secara langsung kepada organisasi.
a.Teknologi : perkembangannya akan berpengaruh pada proses produksi/manajemen.
b.Ekonomi : berpengaruh terhadap inflasi atau deflasi.
c.Politik : berpengaruh pada keamanan dan stabilitas Negara.
d.Social : keadaan social masyrakat atau isu yang berkembang dimasyarakat dapat mempengaruhi system produksi dan manajemen.
e.Dimensi Internasional : keadaan internasional yang bersifat global akan berpengaruh secara tidak langsung kepada keadaan organisasi (harga minyak bumi, dll)

Upah : balas jasa yang besarnya sesuai pekerjaan.
Gaji : balas jasa yang besarnya tetap setiap bulan.

Dasar-Dasar Jurnalistik, Dosen: Ahmad Muthaha



Membuat sebuah cerita tentang diri kita dan keluarga secara sempit dapat dikatakan juga sebagai karya jurnalistik. Namun secara umum itu tidak dapat dikatakan sebagai karya jurnalistik, karena ada bebrapa hal yang harus ada dalam karya jurnalistik, antara lain: fakta, etika, bahasa, formalitas, durasi, dll.

Unsur-unsur Jurnalistik:
1.Kegiatan mengolah informasi
2.Di lingkungan media massa (cetak/elektronik)
3.Khalayak/public sebanyak-banyaknya
4.Dalam waktu sesingkat-singkatnya
Teori piramida terbalik
Yaitu satu teori yang digunakan untuk membuat straight news/hard news. Toeri ini menempatkan hal terpenting di bagian paling atas (judul dan lead) dan semakin turun semakin mengerucut dan tidak terlalu penting. Dengan begitu akan memudahkan editor untuk mengedit/memotong berita jika kehabisan space, yaitu dengan memotong bagian dari belakang yang tidak terlalu penting. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.2.
perbedaan antara straight news dan soft news terletak pada penting atau tidaknya suatu berita. Jika straight news, yang didahulukan adalah news value-nya, penting atau tidak berita itu(berita utama di KR), namun jika soft news yang didahulukan adalah menarik atau tidaknya berita tersebut(feature).

Pendidikan Pancasila, Dosen: Saryani (Bu Yani)

Perbedaan Penataran P4 dan Pendidikan Pencasila adalah, jika Penataran P4 materinya berupa bagaimana berperilaku sesuai Pancasila, sedangkan Pendidikan Pancasila mempelajari Pancasila ke arah yang lebih ilmiah. Dapat dikatakan ilmiah apabila memiliki 4 syarat, yaitu: memiliki objek, memiliki metode, sistematis, dan universal.
1.Objek, yaitu pokok bahasan. Dalam Pancasila pokok bahasannya dibagi menjadi dua, yaitu objek material (Bahan mentahnya seperti adat, kebuadayaan, dan religi) dan objek formal (Sudut pandang Pancasila, seperti Ekonomi Pancasila, Komunikasi Pancasila).
2.Metode, yaitu cara mendapat kebenaran yang obyektif, metode yang digunakan dalam Pancasila adalah Analityco Sintesa.
3.Sistematis, yaitu kesatuan yang bulat dan mudah, dalam Pancasila adalah sila 1 s/d sila 5 yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.
4.Universal yaitu tidak terbatas ruang dan waktu. Dalam Pancasila memiliki 5 hakekat yang universal yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pengantar Hubungan Masyarakat, Dosen: Sumantri Raharjo, S.Sos.


Public relations terlalu sempit jika di artikan hanya sebagai hubungan masyarakat, alasannya adalah jika public diartikan sebagai masyarakat, dalam bahasa inggris masyarakat adalah society, dan society merupakan bagian kecil dari public. Arti public seharusnya adalah stakeholder. Relations menggunakan huruf ‘s’ yang berarti jamak.

Munculnya Public Relations:
1.Di abad pertengahan muncuul Gilda, yaitu sejenis perusahaan yang berproduksi saat ada pesanan atau ada ilham.
2.Adanya pavrik membuat orang lebih suka menjadi buruh karena gajinya lebih tetap dibandingkan dengan Gilda.
Proses Konsep menjadi Public Relations:
1.Pengenalan konsep Ivy Lee (father of Public Relations) yaitu seorang wartawan asal Georgia Amerika Serikat saat pemogokan buruh tahun 1906.
2.Gagasan kedua saat perusahaan batu bara, dengan syarat dia harus dikedudukan managerial puncak dan berwenang penuh memberikan informasi kepada khalayak. Sehingga dia mengundang wartawan untuk mengunjungi tempat langsung dan memberikan keterangan yang harus diberikan.
3.Ivy Lee membuat Declaration of Principles: Khalayak tidak dapat diabaikan oleh menejemen, Khalayak tidak boleh di anggap bodoh oleh pers.
Di Indonesia:
1.Tahun 1950an saat Kedaulatan Indonesia di akui oleh Kerajaan Belanda (27/12/49)
2.Kata Humas digunakan oleh pemerintah untuk bagian biro, atau instansi.
3.Badan Kerja Sama (BKS) dibentuk untuk mengoptimalkan fungsi Humas yang terdapat di departemen kementrian (1967)
4.BKS diubah menjadi Bakohumas (Badan Koordinasi Humas) berdasar SK Mentri Penerangan No. 31 tahun 1971. Nyang beryugas mengadaka koordinasi, integrasi, sinkronisasi, kerjasama antar Humas.
5.Di bentuk Bakohumas di setiap kabupaten di setiap provinsi berdasar Surat instruksi Mentri Penerangan No. 02/Instr/Menpen/1976
6.1977 Indonesia menjadi anggota Federation of Asian Public Relations Association (FAPRO).
7.1981 BakoHumas menjadi IPRA (International Public Relations Association).

TEORI KOMUNIKASI, Dosen:Mbak Dhoty

Dalam dunia Public Relations, dua hal yang paling penting adalah skill dalam bidang speaking dan writing, sehinga dua hal tersebut wajib dikembangkan dalam perkuliahan.
Komponen Komunikasi: Komunikator, komunikan, pesan, media, efek.
Agar komunikasi baik:
KOMUNIKATOR
Penyampai Pesan
Jelas, aktif
KOMUNIKAN
Penerima Pesan
Memperhatikan, merespon
PESAN
Bahan, materi, info, isi
Jelas, mudah dimengerti
MEDIA
Alat, sarana, channel
Tidak rusak
EFEK
Akibat, dampak
Sesuai tujuan

Pendidikan Agama Islam, Dosen: Nur Jannah

HAJAT MANUSIA KEPADA AGAMA

A.Struktur Manusia
1.Badan
Dibuat dari saripati tanah, sehingga jika diberikan makanan dari hasil tanah maka akan menjadi bedan yang sehat
2.Ruh
Dari sifat ketuhanan Allah, mata kita bias melihat karena ada sifat Ketuahanan Allah (Maha Melihat), telinga kita bias mendengar karena ada sifat Ketuhahan Allah (Maha Mendengar).
3.Jiwa
Adalah ruang antara Badan dan Ruh. Sedangkan nyawa adalah sifat hidup Allah yang membuat kita hidup.
B.Dunia
Dunia diciptakan sebagai lahan ujian bagi manusia.
C.Manusia
Di ciptakan sebagai khalifah di Dunia, membawa kebaikan.
D.Agama
1.Suatu system Credo (tata keimanan atau keyakinan)
2.Suatu system Ritus (tata pelaksanaan peribadatan)
3.Suatu system Norma (tata kaidah atau aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan atau dengan manusia dan alam sekitar.
E.Jenis Agama
1.Samawi/ Agama Langit/ Agama Langit/ Agama Profatis/ Revealed Region/ Din As Samawi : agama yang diturunkan Tuhan kepada Nabi untuk umat manusia.
2.Agama Bumi/ Agama Budaya/ Agama Filsafat/ Agama Ra’yu/ Natural Religion/ Non-revealet Religion/ Din Al-Ardli : Agama ciptaan manusia sendiri.
F.Penegrtian Agama Islam
1.Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk semua umat manusia
2.Merupakan system keyekinan dan tata kaidah Ilahi yang mengatur hubungan kepada Allah, manusia, dan lingkungan sekitar.
3.Bertujuan mendapat ridlo Allah berupa kebahagiaan
4.Aqidah
5.Bersumber pada kitab suci

Minggu, September 14, 2008

Definisi Komunikasi

  1. KAMUS Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, 2002;585

    1. Komunikasi: Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat di pahami; hubungan; kontak; perhubungan.


  1. Onong Udijana Effendi, Prof. Dr.,Kamus Komunikasi, 1989;60.

    1. Komunikasi: Proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide (informasi, keperluan, harapan, himbauan, dan sebagainya) yang dilakukan seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media dengan tujuan mengubah sikap, pandangan, atau perilaku.


  1. Ruslan Hadi, SH. MM., Model Penelitian Public Relations dan Komunikasi, 2003

    1. The transmission of into, idea, attitudes, or emotional from one person or group to another (or other) primarily through symbols.” (Theodorson, dalam Rosady Ruslan, 2003:1)

    2. in most generally sense, we have communication wherever one system, a source, influence another, the destination by manipulation of alternative symbols, which can transmited over the channel connecting them.” (C.E. Osgood, dalam Rosady Ruslan, 2003:1)

    3. Communication maybe can defined as social interaction through messages.” (Gerber, dalam Rosady Ruslan, 2003:2)

    4. Mass communication comprise the institution and techniques by which specialized group employ technological devices (press, radio, film, etc.) to disseminate symbolic content to large, heterogeneous, and widely dispersed audiences.” (Janowitz, dalam Rosady Ruslan, 2003:2)


  1. Drs. T. May Rudi, SH., Komunikasi dan Humas Internasional, 2005

    1. Komunikasi adalah Proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan, gagasan-gagasan, atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non verbal dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan atau kesepakatan bersama. (T. May Rudi,2005:1)

    2. Communication is the process of transmitting meaningful symbols between individuals.” (William Albig, Bernard Barelson, dan Berry A. Stainer, seperti dikutip oleh Djoenarsih,1991:16 dan dikutip kembali oleh T. May Rudi,2005:1)

    3. Komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan bahasa, gambar-gambar, bilangan, grafik, dan lain-lain. (Bernard Barelson, dan Berry A. Stainer, seperti diterjemahkan oleh O.U.Efendy,1992:48 dan dikutip oleh T. May Rudi,2005:1)


  1. Moekijat,Drs.,Teori Komunikasi, Mandar Maju,Bandung:1993

    1. Communication is the intercange of information, ideas, attitudes, thoughts, and/or opinions. (Dale Yoder dkk., dalam Moekijat, 1993:1)

    2. Communication as the process by which people attempt to share meaning via the transmission of symbolic messages.( Stoner dan Wankel, dalam Moekijat, 1993:2)

    3. Communication is the transfer of information and understanding from person to person. (Dale S. Beach, dalam Moekijat, 1993:2)

    4. Communication is the transfer of information from the sender to the receiver with the information being understand by the receiver. (Harold Koontz dkk, dalam Moekijat,

    5. Communication is often referred to as the network that binds together all of the members and activities within and organization. (Chruden dan Sherman, dalam Moekijat, 1993:2)

    6. Communication can be defined as the transmission of information between two or more person. (Wexley dan Yuki, dalam Moekijat, 1993:3)

    7. Communication is the transfer of information and anderstanding from one person to another. (Hicks dan Gullet, dalam Moekijat, 1993:3)

    8. Communication is the act of inducing others to interpret an idea in the manner intended by the speaker or writer.( Edwin B. Flippo, dalam Moekijat, 1993:3)

    9. Communication is the transfer of information and anderstanding from one person to another person.( Werther dan Keith Davis, dalam Moekijat, 1993:3)

    10. Communication is the transference and understanding of meaning.(Stephen P. Robbins, dalam Moekijat, 1993:3)

    11. Communication is the art of developing and attaining understnding between people. It is the process of exchanging infomation and feelings between two or more people, and it is essential to effective management. (Tertry dan Franklin, dalam Moekijat, 1993:4)

    12. Communication is the force that binds the people of an organization together. (Dale Yoder dan Paul D. Staudohar, dalam Moekijat, 1993:4)

    13. Communication is the process of transmitting information, meaning, and understanding from one person, place, or thing to another person, place, or thing. (Andrew F. Sikula, dalam Moekijat, 1993:4)

    14. Communication is the transmision of thoughts opinions, information, or attitudes by speech, writing or signs. (Marvin E. Mundel, P.E.,dalam Moekijat, 1993:4)

    15. Communication means getting across ideas and information to another person. (Manoppa dan Saiyadain, dalam Moekijat, 1993:4)

    16. Communication may be said to be the process by which ght s transferred from a person to another person or persons. (Pitfield, dalam Moekijat, 1993:4)

    17. Communication can be simply defined as the process of passing infomation and anderstnding from one person to another. (Scanlan dan Bernad Keys, dalam Moekijat, 1993:4)

    18. Communication is the proses or exchanging information and transmitting meaning between people. (Burack dan mathys, dalam Moekijat, 1993:4)

    19. Communications-the exchange of information between people. (Feildman and Arnold,dalam Moekijat, 1993:5)

    20. Communication is the process by which people at work at organizations transmit information to one another and interpret its meaning. (Hampton, dalam Moekijat, 1993:5)

    21. Communication is a process which information is exchanged between or among individual through a common system of symbols, sign, and behaviour. (Himstreet and Baty, dalam Moekijat, 1993:5)

    22. Communication is the mutual interchange of ideas by any effective means.(McLaughlin dkk, dalam Moekijat, 1993:5)

Sabtu, September 13, 2008

Kode Etik Public Relations

PASAL 1
Norma norma Perilaku Profesional
Dalam menjalankan kegiatan profesionalnya, seorang anggota wajib menghargai kepentingan umum dan menjaga harga diri setiap anggota masyarakat. Menjadi tanggung jawab pribadinya untuk bersikap adil dan jujur terhadap klien, baik yang mantan maupun yang sekarang, dan terhadap sesama anggota Asosiasi, anggota media komunikasi serta masyarakat luas.

PASAL 2

Penyebarluasan Informasi
Seorang anggota tidak akan menyebarluaskan, secara sengaja dan tidak bertanggung jawab, informasi yang paIsu atau yang menyesatkan, dan sebaliknya justru akan berusaha sekeras mungkin untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Ia berkewajiban untuk menjaga integritas dan ketepatan informasi.

PASAL 3

Media Komunikasi
Seorang anggota tidak akan melaksanakan kegiatan yang dapat merugikan integritas media komunikasi.

PASAL 4

Kepentingan yang Tersembunyi
Seorang anggota tidak akan melibatkan dirinya dalam kegiatan apa pun yang secara sengaja bermaksud memecah belah atau menyesatkan, dengan cara seolah olah ingin memajukan suatu kepentingan tertentu, padahal sebaliknya justru ingin memajukan kepentingan lain yang tersembunyi. Seorang anggota berkewajiban untuk menjaga agar kepentingan sejati organisasi yang menjadi mitra kerjanya benar-benar terlaksana secara baik.

PASAL 5

Informasi Rahasia
Seorang anggota (kecuali apabila diperintahkan oleh aparat hukum yang berwenang) tidak akan menyampaikan atau memanfaatkan informasi yang diberikan kepadanya, atau yang diperolehnya, secara pribadi dan atas dasar kepercayaan, atau yang bersifat rahasia, dari kliennya, baik di masa Ialu, kini atau di masa depan, demi untuk memperoleh keuntungan pribadi atau untuk keuntungan lain tanpa persetujuan jelas dari yang bersangkutan.

PASAL 6

Pertentangan Kepentingan
Seorang anggota tidak akan mewakili kepentingan kepentingan yang saling bertentangan atau yang saling bersaing, tanpa persetujuan jelas dari pihak-pihak yang bersangkutan, dengan terlebih dahulu mengemukakan fakta fakta yang terkait.

PASAL 7

Sumber sumber Pembayaran
Dalam memberikan jasa pelayanan kepada kliennya, seorang anggota tidak akan menerima pembayaran, baik tunai atau pun dalam bentuk lain, yang diberikan sehubungan dengan jasa jasa tersebut, dari sumber manapun, tanpa persetujuan jelas dari kliennya.

PASAL8

Memberitahukan Kepentingan Kuangan
Seorang anggota, yang mempunyai kepentingan keuangan dalam suatu organisasi, tidak akan menyarankan klien atau majikannya untuk memakai organisasi tersebut atau pun memanfaatkan jasa jasa organisasi tersebut, tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepentingan keuangan pribadinya yang terdapat dalam organisasi tersebut.

PASAL 9

Pembayaran Berdasarkan Hasil Kerja
Seorang anggota tidak akan mengadakan negosiasi atau menyetujui persyaratan dengan calon majikan atau calon klien, berdasarkan pembayaran yang tergantung pada hasil pekerjaan PR tertentu di masa depan.

PASAL 10

Menumpang tindih Pekerjaan Anggota Lain
Seorang anggota yang mencari pekerjaan atau kegiatan baru dengan cara mendekati langsung atau secara pribadi, calon majikan atau calon langganan yang potensial, akan mengambil langkah langkah yang diperlukan untuk mengetahui apakah pekerjaan atau kegiatan tersebut sudah dilaksanakan oleh anggota lain. Apabila demikian, maka menjadi kewajibannya untuk memberitahukan anggota tersebut mengenai usaha dan pendekatan yang akan dilakukannya terhadap klien tersebut. (Sebagian atau seluruh pasal ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk menghalangi anggota mengiklankan jasa jasanya secara umum).

PASAL 11

Imbalan kepada Karyawan Kantor kantor Umum
Seorang anggota tidak akan menawarkan atau memberikan imbalan apa pun, dengan tujuan untuk memajukan kepentingan pribadinya (atau kepentingan klien), kepada orang yang menduduki suatu jabatan umum, apabila hal tersebut tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat luas.

PASAL 12

Mengkaryakan Anggota Parlemen
Seorang anggota yang mempekerjakan seorang anggota Parlemen, baik sebagai konsultan ataupun pelaksana, akan memberitahukan kepada Ketua Asosiasi tentang hal tersebut maupun tentang jenis pekerjaan yang bersangkutan. Ketua Asosiasi akan mencatat hal tersebut dalam suatu buku catatan yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut. Seorang anggota Asosiasi yang kebetulan juga menjadi anggota Parlemen, wajib memberitahukan atau memberi peluang agar terungkap, kepada Ketua, semua keterangan apa pun mengenai dirinya.

PASAL 13

Mencemarkan Anggota anggota Lain
Seorang anggota tidak akan dengan itikad buruk mencemarkan nama baik atau praktek profesional anggota lain.

PASAL 14

Instruksi/Perintah Pihak pihak Lain
Seorang anggota yang secara sadar mengakibatkan atau memperbolehkan orang atau organisasi lain untuk bertindak sedemikian rupa sehingga berlawanan dengan kode etik ini, atau turut secara pribadi ambil bagian dalam kegiatan semacam itu, akan dianggap telah melanggar Kode ini.

PASAL 15

Nama Baik Profesi
Seorang anggota tidak akan berperilaku sedemikian rupa sehingga merugikan nama baik Asosiasi, atau profesi Public Relations.

PASAL 16

Menjunjung Tinggi Kode Etik
Seorang anggota wajib menjunjung tinggi Kode Etik ini, dan wajib bekerja sama dengan anggota lain dalam menjunjung tinggi Kode Etik, serta dalam melaksanakan keputusan keputusan tentang hal apa pun yang timbul sebagai akibat dari diterapkannya keputusan tersebut. Apabila seorang anggota, mempunyai alasan untuk berprasangka bahwa seorang anggota lain terlibat dalam kegiatan kegiatan yang dapat merusak Kode Etik ini, maka ia berkewajiban untuk memberitahukan hal tersebut kepada Asosiasi. Semua anggota wajib mendukung Asosiasi dalam menerapkan dan melaksanakan Kode Etik ini, dan Asosiasi wajib mendukung setiap anggota yang menerapkan dan melaksakan Kode Etik ini.

PASAL 17

Profesi Lain
Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara sadar tidak akan turut dalam kegiatan apa pun yang dapat mencemarkan Kode Etik tersebut.

DEFINISI KOMUNIKASI

KAMUS Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, 2002;585
Komunikasi: Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat di pahami; hubungan; kontak; perhubungan.

Onong Udijana Effendi, Prof. Dr.,Kamus Komunikasi, 1989;60.
Komunikasi: Proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide (informasi, keperluan, harapan, himbauan, dan sebagainya) yang dilakukan seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media dengan tujuan mengubah sikap, pandangan, atau perilaku.

Ruslan Hadi, SH. MM., Model Penelitian Public Relations dan Komunikasi, 2003
“The transmission of into, idea, attitudes, or emotional from one person or group to another (or other) primarily through symbols.” (Theodorson, seperti dikutip oleh Rosady Ruslan, 2003:1)
“in most generally sense, we have communication wherever one system, a source, influence another, the destination by manipulation of alternative symbols, which can transmited over the channel connecting them.” (C.E. Osgood, seperti dikutip oleh Rosady Ruslan, 2003:1)
“Communication maybe can defined as social interaction through messages.” (Gerber, seperti dikutip oleh Rosady Ruslan, 2003:2)